Merayakan Hari Santri Nasional 2019, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Yogyakarta menggelar seminar dengan tajuk “Santri Zaman Now Menjawab Tantangan Era Milenial” di Kantor DPD RI D.I. Yogyakarta (27/10/2019).

Acara yang dimulai pada pukul 10.00 WIB itu dihadiri oleh sejumlah kalangan, baik pengurus NU sendiri maupun pemuda dan pelajar di wilayah kota Yogyakarta. Acara dimulai dengan pertunjukan musik.

Hadir sebagai pembicara adalah Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A. atau akrab disapa Gus Hilmy, sebagai anggota DPD RI D.I. Yogyakarta dan Rektor UNU Yogyakarta, Prof. Purwo Santoso, M.A., Ph.D. Pembicara pertama menyampaikan materi tentang Tantangan santri menjawab tantangan di era milenial dengan tidak meninggalkan nilai-nilai kepesantrenan. Gus Hilmy menekankan bahwa santri harus siap berada di mana pun dengan mengambil peran yang signifikan sehingga memiliki kontribusi yang jelas.

Sementara pembicara kedua mengangkat materi “menuju kebangkitan ke-2; unjuk kesaktian orang Jogja”. Selain menyambung pembicara pertama mengenai peran santri, Prof Purwo juga menyampaikan bahwa Yogyakarta sebagai poros utama Islam Nusantara memiliki posisi yang sentral dan santri harus memposisikan diri dengan tepat. Uraian Prof Purwo tersebut dimulai dengan salah satu sumbu filosofi, yaitu Kandang Menjangan.

“Jadi, santri di Joga juga harus melek politik agar gempuran dunia politik pesantren bisa dikuasai,” ujarnya.

Seminar yang dipandu oleh A. Ihsan Syarifudin tersebut berjalan dengan sangat dinamis. Bahkan melebihi dari waktu yang sudah ditentukan panitia. Meski demikian pertanyaan-pertanyaan dari peserta seminar mampu diakomodir.