Almarhum Prof. Dr. KH. M. Tolchah Mansoer, S.H., yang diselenggarakan di PP. Sunni Darussalam, Tempelsari, Maguwoharjo, tadi malam (25/10/2018), berjalan dengan hikmat.

Acara dibuka oleh KH. Ahmad Fatah, Pengasuh PP Sunni Darussalam, dilanjutkan dengan sambutan keluarga yang disampaikan langsung oleh Gus Romy, yang saat ini mendapatkan amanah sebagai Ketua Umum DPP PPP (Persatuan Persatuan Pembangunan). Setelah sambutan, tahlil dipimpin oleh KH. Syakir Ali, Pengasuh PP. Diponegero, Sembego, Maguwoharjo. Sedangkan doa dipimpin oleh KH. R. Najib Abdul Qodir dan KH. Ghozi Wahib Wahab Hasbullah.

Usai tahlil dan doa, Gus Hilmy sapaan akrab Dr. H. Hilmy Muhammad, MA., diminta untuk menyampaikan mauizhah hasanah. Setidaknya ada empat hal yang disampaikan oleh calon DPD RI Dapil D.I. Yogyakarta no. 29 itu.

Pertama, Gus Hilmy menceritakan betapa akrab hubungan Almarhum Prof. Dr. KH. M. Tolchah Mansoer, S.H. dengan keluarga besar Pesantren Al-Munawwir, Krapyak.

Kedua, dengan adanya haul menjadikan kita teringat akan kematian. Orang yang cerdas adalah orang yang menyiapkan bekal untuk kehidupan setelah mati.

Ketiga, Gus Hilmy menyampaikan betapa tinggalan Almarhum sangat luar biasa. Baik itu pesantren, karya tulis, ilmu yang disampaikan kepada para santri, bahkan termasuk organisasi besar yang didirikannya, yakni IPNU. Tinggalan yang luar biasa ini semoga menjadi jariah yang pahalanya terus mengalir untuk beliau dan keluarga.

Keempat, haul merupakan bentuk bakti dari anak-anak kepada orang tua. Betapa penting bakti anak kepada orang tua. Kalau kita ingin anak-anak kita berbakti kepada orang tua, maka kita sebagai orang tua harus menunjukkan bakti pula kepada orang tua kita. Inilah keteladanan yang sangat penting nilainya.