Bantul, gushilmy.com – Peringatan Hari Lahir (Harlah) NU yang ke-73 di Jetis, Bantul, berlangsung sangat meriah (10/02/2019). Diselenggarakan di Balai Desa Sumber Agung, Jetis, Bantul, kegiatan ini dihadiri PWNU DIY dan PCNU Bantul. Hadir pula sejumlah undangan dan pejabat seperti wakil Bupati Bantul, Camat Jetis serta ribuan masyarakat Jetis.

Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan istighotsah atau berdoa bersama untuk kedamaian dan keamanan negeri tercinta, Indonesia. Untuk menyemarakkan agenda ini, seluruh elemen organisasi di bawah NU kompak bersatu seperti Laziznu, Muslimat, Ansor dan lain sebagainya.

Dalam kesempatan tersebut, disampaikan pula bahwa dalam Pemilu 17 April 2019 mendatang, PWNU hanya memberikan mandat pencalonan DPD RI kepada Dr. H. Hilmy Muhammad, MA. atau biasa disapa akrab Gus Hilmy, Dapil D.I. Yogyakarta no. 29.

Pencalonan ini bukan tidak berdasar. Gus Hilmy memang seorang pemimpin yang visioner dan memiliki pandangan-pandangan untuk kemajuan ke depan. Seperti dalam sambutannya, ia melihat jauh ke depan jika NU telah mencapau satu abad dalam hitungan masehi.

“Jika event Harlah NU ini dicermati lebih dalam, apa sesungguhnya yang akan terjadi tahun 2026 mendatang? Karena tahun itu, NU akan memperingati hari lahirnya dengan usia satu abad, dilihat dari tahun Masehi. Ya, kita tinggal menunggu waktu momen ‘Satu Abad NU’ tahun 2026 yang akan datang,” kata Kepala Sekolah MA Ali Maksum itu.

Selain visioner, Gus Hilmy juga kerap mengeluarkan pandanga-pandangan optimistik. “Ada banyak prediksi tentang Satu Abad NU tersebut. Mereka yang terbiasa berpikir optimistik, meyakini bahwa dalam satu abad, NU akan memasuki puncak kejayaannya.”

Dalam banyak kesempatan, Gus Hilmy selalu menyatakan optimisme NU ini. Ia meyakini, Satu Abad NU tahun 2026 mendatang sangat memungkinkan mencapai puncak kejayaannya. Di era tersebut, NU selain tetap fokus di bidang dakwah, syiar keagamaan ahlussunnah wal jamaah sesuai misi awalnya berdiri, juga akan masuk ke wilayah lainnya seperti bidang ekonomi, sosial, politik, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan sebagainya.

Pada era tersebut, ulama-ulama NU yang menguasai kitab kuning tentu akan semakin banyak. Dan karenanya, mereka akan menjadi rujukan bagi masyarakat luas di bidang agama Islam ahlussunnah. Kenapa bisa demikian? Karena pesantren-pesantren NU semakin berkembang pesat dan mengikuti dinamika zaman.

Pada Satu Abad NU kelak, para ilmuan NU banyak bergelar profesor dan doktor. Pertumbuhannya juga akan semakin membludak. Anak-anak muda NU yang kuliah di sejumlah perguruan tinggi terkemuka dalam dan luar negeri akan terus meningkat. Mereka bisa saja mendapatkan fellowship seperti Program LPDP dalam dan luar negeri, program budi, dan lain sebagainya.

Program 5.000 doktor yang dicanangkan oleh Kementerian Agama dalam lima tahun terakhir tentu juga akan lebih menguntungkan warga NU. Kerja sama yang dibangun oleh Lembaga Perguruan Tinggi NU (LPTNU) dengan pemerintah Jepang, Korea, Tiongkok, Taiwan, dan yang lainnya sangat luar biasa manfaatnya bagi NU. Berdirinya sejumlah PTNU di seluruh Indonesia pun, di Jogja juga ada UNU, serta merta juga akan menghasilkan generasi terdidik yang berkomitmen untuk NU.

Jika memang demikian, dan jika nanti berhasil, itulah anomalinya NU. Walau pernah teraniaya di zaman Orde Baru di bawah rezim Soeharto, Satu Abad NU sungguh luar biasa, dan mudah-mudahan menjadi kenyataan. Insyaallah.

Hari ini saja, seperti bisa kita cermati baik-baik, generasi terdidik NU sudah ada yang jadi menteri, duta besar, rektor, gubernur, bupati, wali kota, kepala dinas, kakanwil, dan sebagainya. Generasi penerus NU juga bisa duduk di eselon I dan II, sesuatu hal yang mustahil di era Orde Baru bisa terjadi.

Sejalan dengan itu, kita songsong Satu Abad NU 2026 mendatang dengan semangat optimisme. Semua elemen NU bisa bergerak, dan Universitas NU pun semakin berkembang.

“Kita juga berharap, semoga warga NU diberikan kekuatan dan hidayah oleh Allah SWT. bisa mengabdi untuk agama, bangsa, dan negara ini secara tulus dan istikamah.” Punkasnya.

Acara ini diakhiri dengan doa dari para kyai, tokoh masyarakat untuk Dr. H. Hilmy Muhammad, MA., agar mendapatkan kesuksesan dan diberikan kekuatan oleh Allah SWT.