Anggota DPD RI asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Hilmy Muhammad meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud RI) agar lebih serius memperhatikan kesejahteraan para guru honorer di tanah air.

Bahkan demi memperjuangkan hal itu, pihaknya tidak hanya menyampaikan ke Mendikbud tetapi juga disampaikan kepada Presiden RI Jokowi (Joko Widodo). Pihak DPD RI mengklaim telah berkirim surat kepada Jokowi agar mengangkat guru honorer sebagai Apatur Sipil Negara (ASN) baru-baru ini.

Hal itu ditegaskannya saat melakukan reses di Taman Wisata Embung Bem-Bem di Dusun Trasih, Desa Giriasih, Kecamatan Purwosari Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (17/12/2020) malam.

“Kepada Mendikbud kita minta guru honorer menjadi perhatian dari kementerian. Bahkan hari ini saya tadi menandatangani surat kepada Presiden Jokowi bersama anggota DPD RI lainnya untuk perhatian kepada nasib guru honorer utamanya yang umur 35 tahun ke atas, ” ujar Hilmy Muhammad.

Koordinator komite III DPD RI yang membidangi agama, pendidikan, kesejahteraan sosial, ketenagakerjaan, pariwisata, olahraga, ekonomi kreatif, pemberdayaan perempuan, perlindungan anak serta kepemudaan itu merasa prihatin terhadap nasib guru honorer.

Bertahun-tahun mengabdi kepada negara turut mencerdaskan anak bangsa akan tetapi kesejahteraannya kurang begitu diperhatikan pemerintah. Oleh karena itu pihaknya mendorong Presiden Jokowi supaya mengangkat guru honorer sebagai ASN sesuai dengan masa kerja masing-masing guru honorer.

“Karena mereka (guru honorer) sudah punya masa  kerja dan seterusnya bisa diangkat sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara),” tandas Anggota DPD RI yang juga Wakil Ketua Rois Syuriah Dewan Pimpinan Wilayah, Nahdatul Ulama (DPW NU DIY) itu. (*)

 

 

 

Sumber: https://www.timesindonesia.co.id/read/news/316885/minta-guru-honorer-diangkat-sebagai-asn-dpd-ri-surati-presiden-ri-jokowi