Innalillahi wainna ilayh raji’un, telah wafat pada siang ini, Pakde dan Guru saya, Allahuyarham KH. Atabik Ali Maksum, mantan Ketua PBNU, anggota DPR/MPR RI dan penyusun kamus al-Ashri, kamus Arab-Indonesia terbesar di Indonesia. Semoga beliau mendapat anugerah kasih sayang Allah, diampuni segala kesalahan dan kekhilafan beliau, serta diberikan pahala terbaik atas kebaikan, karya dan bakti beliau, Allahummaghfir lahu warhamhu wa’afih wa’fu anhu waj’alil jannata matswah, birahmatika ya Arhamar rahimin, amin.

– Dr. H. Hilmy Muhammad, M.A. –

 

Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta, KH Atabik Ali wafat di RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta, Sabtu (6/2/2021). Mertua dari Anas Urbaningrum ini merupakan anak pertama dari Pendiri Ponpes Al Munawwir Krapyak, KH Ali Maksum.

 

Salah seorang keponakannya, KH Hilmy Muhammad mengatakan sebelum meninggal, KH Atabik diketahui sempat terjatuh dan mengidap stroke sebelum tutup usia. Almarhum juga sempat dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

“Setelah sempat dirawat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, beliau (KH Atabik Ali) wafat pukul 12.30 WIB,” ujar Gus Hilmy, Sabtu (6/2/2021).
Anggota DPD RI ini menerangkan jika pamannya sempat terjatuh. Kendati demikian pihaknya belum bisa memastikan penyebab wafatnya. Namun demikian ia mengakui jika almarhum memang sempat menderita penyakit stroke.
Lebih lanjut, salah seorang anggota Dewan Pengasuh Ponpes Al Munawwir, Fairuzi Afiq Dalhar menyebutkan jika KH Atabik Ali mengidap stroke. Kendati menderita stroke namun almarhum masih bisa diajak berkomunikasi.
“Memang ada (penyakit) stroke. Tetapi beliau masih bisa diajak berbicara,” ungkapnya.
Meninggalnya almarhum memang membuatnya terkejut. Karena selama ini kondisi beliau memang stroke dan beraktivitas di atas kursi roda. Bahkan ia mengaku kaget ketika KH Atabik dirawat dirumah sakit secara mendadak.
Ia menjelaskan saat ini pihaknya masih mengurus persiapan pemakaman. Fairuzi mengatakan pemakaman nantinya dilakukan di makam keluarga Ponpes Krapyak Al Munawwir atau Makam Pathok Negoro, Dongkelan, Kasihan, Bantul.
“Rencananya pemakaman di makam keluarga Dongkelan (Pathok Negoro). Insyaallah pukul 17.00 wib,” jelas Fairuzi. (Kumparan/erl)
Berita serupa dapat Anda baca di: