Kebangkitan Kader NU di Era an-Nahdlah ats-Tsaniyah*

  1. Peran NU dalam Skala Internasional Sejak Awal Berdirinya: Sejak awal berdirinya, Nahdlatul Ulama (NU) telah memegang peran penting dalam peradaban yang dampaknya bisa dirasakan hingga tingkat internasional. Sebagai contoh konkret, NU dalam Komite Hijaz. Ini adalah sebuah sejarah gemilang yang memerlukan refleksi. Bagaimana kita, sebagai kader NU, bisa memainkan peran yang sama pada saat ini, baik di tingkat regional, nasional, maupun internasional?
  2. Pentingnya Peran Gerakan Pemuda Ansor sebagai “NU Masa Depan dan Masa Depan NU”: Kesadaran bersama perlu ditanamkan bahwa Gerakan Pemuda Ansor adalah tonggak penting dalam menentukan arah dan masa depan Nahdlatul Ulama. Ansor adalah refleksi masa depan NU yang bisa dilihat dari perilaku dan kontribusi positif saudara-saudara Ansor sejak sekarang. 
  3. Makna “Kebangkitan”: Tema “kebangkitan” yang kita bahas hari ini sangat relevan. Situasi saat ini seringkali menunjukkan kita merasa seolah-olah kita “tertidur”, dalam artian kita terlalu pasif dan acuh tak acuh terhadap perkembangan organisasi/perkumpulan. Dalam tes sederhana, seringkali kita bahkan tidak mengenal sesama kader, seperti tidak tahu siapa ketua IPPNU di Bantul atau nomor HP-nya. Ini harus diangkat sebagai peringatan serius. Bagaimana mungkin kita menggapai tujuan yang besar sedang kita abai dari hal yang kecil. 
  4. Tiga Pilar Penting untuk Membangun “NU Masa Depan dan Masa Depan NU”:
    1. Penguatan Pendidikan: Kader Ansor, Banser, dan Rijalul Ansor harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mendalam, tak peduli di bidang apa. Namun, di samping itu, integritas moral juga harus dikedepankan sebagai karakter utama bagi kader-kader ini.
    2. Pemberdayaan Ekonomi: Organisasi yang besar seperti NU memerlukan dukungan finansial yang kuat. Oleh karena itu, kita harus memulainya dengan memastikan kader-kader kita memiliki stabilitas ekonomi. Sebelum membahas kemandirian organisasi, kemandirian kader dalam mengatasi kebutuhan sehari-hari harus menjadi prioritas. Penting untuk mendukung produk-produk yang dihasilkan oleh sesama kader seperti dengan “Bela-Beli”.
    3. Sinergi, Kolaborasi, dan Persahabatan: Seperti pepatah Arab mengatakan, “المرء قليل بنفسه، كثير بإخوانه” (Seseorang hanya sedikit dengan dirinya sendiri, tetapi menjadi banyak dengan saudaranya). Oleh karena itu, kita harus membangun sinergi dan kerjasama yang kuat antara sesama kader untuk mencapai tujuan bersama.

Dalam menghadapi masa depan, kita harus mengambil inspirasi dari sejarah NU yang penuh prestasi dan kontribusi besar. Dengan semangat kebangkitan, kita harus mampu membawa NU ke tingkat yang lebih tinggi dalam mewujudkan visi dan misi perkumpulan ini.

 

*) Disampaikan pada Pelatihan Kader Lanjutan (PKL) Ansor, Khursus Banser Lanjutan (Susbalan) Banser, dan Dirosah Ula MDS Rijalul Ansor PC GP Ansor Kabupaten Bantul, di Balai Kelurahan Wijirejo, Pandak, 2 September 2023.