Yogyakarta, gushilmy.com – Pengurus Cabang IPNU-IPPNU se-DIY bahas Halaqoh Santri sebagai bentuk refleksi perjuangan Santri dalam Kemerdekaan Negeri, Sabtu,(10 /11). Bertempat di Gedung PWNU lantai 2, acara dihadiri KH Hilmy Muhammad (Gus Hilmy), KH Masyhuri, Ketua PW Fatayat NU DIY, rekan IPNU IPPNU se DIY.

Acara peringatan Hari Pahlawan atas nama PW IPNU DIY kali ini merupakan rangkaian kegiatan keakraban dari pengurus ranting sampai PC IPNU se DIY. Adapun kegiatan dilanjutkan dengan acara camp di Kulonprogo.

Sementaraitu, Kiai Masyhuri yang mewakili PWNU dalam sambutannya menyampaikan, “Saya sangat gembira ketika anak-anak kami punya geliat untuk merefleksikan momen terbesar dalam sejarah, yaitu Hari Pahlawan ini. Ada hal yang patut kita teladani, yakni terlebih ketika kita menyanyikan Mars IPNU, ada bait di mana dengan semangat belajar berjuang dan bertakwa, semangat belajar menjadi titik langkah perjuangan NU, dan bertakwa secara garis besar, maka ketika belajar sesungguhnya adalah mempelajari teks dan kontekstual.

Dalam kesempatan tersebut, Gus Hilmy panggilan akrab Dr. H. Hilmy Muhammad, MA., sebagai wakil dari NU, membeberkan ada 2 definisi dari pahlawan itu sendiri, yaitu orang yang punya keteladanan dan kepedulian. Yang mempunyai dua kriteria ini di mana pun berada saya anggap pahlawan. Keteladanan penting. Keteladanan ini menjadikan orang untuk ikut serta dan mau bergerak, dan itu jiwa pahlawan.

“Kemudian kepedulian. Mereka punya sesuatu yang harus diupayakan dan ini berdasarkan keikhlasan dan ketulusan, bukan karena bayaran. Karena mau mementingkan bersama,” ungkapnya.

Pada acara pembukaan, Ketua IPNU Kota Yogyakarta Nova Ardianto berharap semoga agenda-agenda yang akan kita jalani berjalan dengan lancar. Selain itu, Nova juga berharap motivasi untuk meneladani perjuangan para pahlawan sehingga bisa menjadi semangat untuk kader-kader NU ke depannya. (Yuliana)