rmol.id – Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI periode mendatang harus kompak. Tidak boleh ada lagi konflik seperti yang sudah-sudah.

Harapan itu disampaikan anggota DPD RI terpilih dari daerah pemilihan (Dapil) DI Yogyakarta, Hilmy Muhammad saat dihubungi Kantor Berita RMOL, Jumat (2/8).

Gus Hilmy sapaan akrab tokoh NU ini menyebutkan, lembaga senator pada masa mendatang perlu penguatan dan pemberdayaan.

“Saya lihat DPD ini masalahnya ada di internal. Makanya perlu penguatan dan pemberdayaan, soal regulasi saya kira sudah kuat,” ujar Wakil Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta ini.

Untuk itu, diperlukan pimpinan yang pekerja keras dan bisa bekerja sama dengan pemerintah pusat dan DPR RI. DPD harus bisa saling bahu-membahu dengan semua pihak termasuk dengan pemerintah daerah.

Menurut Gus Hilmy, kalau sudah kuat dan hubungan dengan pemerintah-DPR terjalin dengan baik dan harmoni, DPD akan mudah menyuarakan dan mewujudkan pentingan daerah.

“Intinya itu tadi, DPD harus selesai dengan dirinya sendiri dulu, tidak ada konflik, semua harus kompak,” terang pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta ini.

Lalu siapa yang dijagokan Gus Hilmy menjadi ketua dan wakil ketua DPD RI periode 2019-2024, dia belum bisa menjawabnya sekarang.

“Saya sudah ketemu dengan Pak La Nyalla Mattalitti, Ibu Ratu Hemas, Pak Jimly Asshiddiqie dan beberapa orang lagi nanti. Karena saya orang baru, saya ingin ketemu dengan mereka (para bakal calon). Figur ketua DPD ke depan harus kuat dan mampu menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.” tutupnya.