Yogyaupdate.com – Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PR NU) Wirokerten Kapanewon Banguntapan Kabupaten Bantul resmi dilantik pada Senin, 24 Juli 2023.  Acara pelantikan dilaksanakan di Komplek Masjid Al Hasan Tambak Dolahan, Wirokerten. Pelantikan Ranting NU Wirokerten ini dihadiri oleh Katib Syuriah PBNU sekaligus anggota DPD RI, Dr KH Hilmy Muhammad (Gus Hilmy), dan Habib Sayyidi Baraqbah. Bukan hanya itu, acara pelantikan juga dihadiri Panewu Banguntapan, I Nyoman Gunarsa, S.Psi., M.Psi.

Ketua PCNU Kabupaten Bantul, Dr KH Riyanta langsung melantik Ranting NU Wirokerten, sedangkan yang membacakan SK Kepengurusan adalah Sekretaris PCNU Bantul, Gus Ahid Mahsun Yusuf. Hadir pula anggota DPRD Kabupaten Bantul Fraksi PKB, Mahmudin, SP.

Pelantikan Ranting NU Wirokerten juga dihadiri jajaran pengurs MWC NU Banguntapan dan pengurus Ranting NU se Kapanewon Banguntapan.

Dalam sambutannya, Gus Hilmy menyampaikan selamat dan semoga sukses dalam menjalankan sebagai pengurus ranting. Menurutnya, tugas sebagai pengurus ranting sangat banyak. Setelah pelantikan ini harus rapat kerja, apa saja yang bisa dibuat sebagai program.

“Raker ini mohon dijadikan rapat penting dan pokok karena sebagai aspirasi dari masyarakat sehingga programnya tertulis. Dengan tertulis, program akan dapat diketahui bersama dan dipantau,” ujar Gus Hilmy. 

Menurut Gus Hilny, setelah program tertulis, program harus dilaksanakan. Tidak ada gunanya jika hanya tulisan. Jadi harus ada tulisannya dan bisa dilaksanakan. Selanjutnya, program tidak hanya dilaksanakan tetapi punya dampak yang baik atau bermanfaat. Migunani tumraping jamaah. Kemanfaatannya harus bisa diukur. 

“Pengurus ranting sebagai ujung tombok yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Di antara tugasnya adalah mendata masjid, khususnya yang ada hubungannya dengan Nahdlatul Ulama. Madrasah diniyahnya ada berapa, TPAnya ada berapa, pengajian-pengajiannya ada berapa. Tidak hanya dicatat, tapi juga didaftarkan. Imamnya, gurunya, kiainya. Semua didata. Kalau ada yang kurang, pengurus ranting harus bersedia mencarikan kekurangannya. Kalau di ranting tidak ada, laporkan ke MWC,” katanya.

Sebagai ujung tombak, yang dipentingkan oleh NU di Wirokerten, diharapkan bisa sinergi. Ada kader Banser, Fatayat, Muslimat, supaya bisa saling membantu. Kalau belum ada, bisa segera dibentuk. Ini tadi yang dilantik bapak-bapak semua, tapi dalam kerja harus didukung oleh pemuda, pemudi, ibu-ibu dan lainnya. Semuanya harus bermitra, dalam kerangka keluarga besar Nahdlatul Ulama.